Rabu, 14 Januari 2009

Latar Belakang Akuntansi



LATAR BELAKANG

Akuntansi berperan menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan ekonomi. Kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kompleksitas perusahaan bisnis telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan jasa di bidang akuntansi yang dengan sendirinya ikut mendorong perkembangan profesi akuntansi.
Mengingat besarnya kebutuhan masyarakat akan lulusan akuntansi, maka sejak 1985 jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha telah melayani masyarakat.Visi jurusan Akuntansi adalah menghasilkan lulusan akuntansi yang mandiri, berdaya cipta, serta mampu merespon perkembangan akuntansi & teknologi dengan berlandaskan pada nilai-nilai Kristiani.
Lulusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha banyak yang berkarier sebagai Akuntan di berbagai Kantor Akuntan Publik (KAP) baik dalam negri maupun luar negri, berkarier sebagai praktisi di berbagai bidang dan berbagai perusahaan swasta maupun berprofesi sebagai wirausaha.

Sejarah Akuntansi



Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.